Solusi Pertanian Cerdas (Smart Agriculture)
Dalam presentasinya, Yosua memamerkan dua alat sebagai solusi teknologi pertanian, yakni Elang AI Aitelmoo dan Plant Desease Classifier.
“Elang AI Aitelmoo merupakan alat untuk mendeteksi pertumbuhan berat badan sapi dengan computer vision, kesehatan, dan mengendalikan konsumsi makanan sapi. Sedangkan, Plant Desease Classifier adalah alat untuk mendeteksi jenis tanaman, dan penyakit tanaman dari daun yang di-upload dan akan merekomendasikan penanganan ke petani secara cepat dan tepat,” ujarnya.
Telkom University, Galih Prihartanto memperkenalkan dua alat yang dikembangkan oleh Advanced Creative Networks Research Center (AdCNet) dan Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom.
Alat pendeteksi nutrisi berbasis IoT dikembangkan oleh AdCNet Research Center Telkom University. Alat ini memanfaatkan sensor NPK dan sensor kelembaban untuk mengambil data unsur hara dalam tanah.
Nutrisi adalah zat anorganik yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Sensor NPK akan mendeteksi kadar Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K), sehingga data tersebut akan diproses oleh mikrokontroler kemudian ditampilkan di layar dan dikirimkan ke pengguna menggunakan IoT. Dengan begitu, petani dapat menentukan jenis perawatan terbaik untuk tanamannya.
Lalu, Auto Switching Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (Energi Surya dan Angin) dikembangkan oleh Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom. Sistem pada Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) ini, dilengkapi dengan sensor dan sakelar yang mampu mengatur input pengisian baterai berdasarkan nilai energi listrik terbesar yang dihasilkan dari turbin angin atau surya.
Alat ini juga terhubung dengan aplikasi monitoring berbasis web yang dapat digunakan untuk memonitor dan merekam data tegangan.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait