BI: Ekonomi Sumut Masih Berpeluang Tumbuh Positif di Tahun 2020

Dia mengatakan, ekspor pada tahun 2021 diprediksi meningkat didorong oleh membaiknya aktivitas industri hilir di negara tujuan utama sejalan dengan perkembangan Covid-19 yang telah menurun. Percepatan pembangunan pemerintah dan swasta yang sempat melambat atau tertunda di tahun 2020 akibat Covid-19 diperkirakan akan mendorong perbaikan invetasi.
Berbagai langkah penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah baik dari sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi diprediksi mendorong konsumsi pemerintah. "Rencana pemerintah melanjutkan program bantuan sosial diprediksi akan menopang konsumsi rumah tangga," katanya.
Sementara Chief Economist Bank Permata Tbk Joshua Pardede dalam materi dengan judul menyeimbangkan antara pemulihan ekonomi dan keberlanjutan reformasi struktural menyampaikan beberapa kebijakan yang dapat mendorong pemulihan ekonomi termasuk di Provinsi Sumut. Kebijakan itu antara lain menciptakan demand paling utama, yaitu dengan menciptakan rasa aman dan keyakinan masyarakat terkait penanggulangan Covid-19 dan melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19.
Selanjutnya, mempertahankan UMKM dalam rangka menyerap tenaga kerja serta memberikan stimulus yang meringankan pelaku usaha dan pekerja oleh pemerintah. Stimulus itu seperti dalam bentuk modal kerja, subsidi biaya operasional, bantuan langsung tunai untuk pekerja yang terdampak pandemi.
Adapun beberapa strategi pemulihan sektor industri dan UMKM daerah antara lain memberikan stimulus dan subisidi bunga kredit UMKM serta memberlakukan kebijakan restrukturisasi kredit. Kemudian, membuka lapangan kerja bidang pertanian karena sektor pertanian yang paling minim terdampak Covid-19.
"Selanjutnya melakukan inovasi dan shifting ke digital economy, mendorong daya beli dengan meningkatkan bantuan sosial, baik secara tunai maupun dalam bentuk sembako, menyiapkan stimulus APBD yang paralel dengan dana desa seperti padat karya tunai," katanya.
Editor: Maria Christina