Cerita Rakyat Sumatera Utara, Asal Usul Batu Gantung
Putus asa dengan keadaan dan tidak ada yang bisa membantunya, Seruni berkata “Parapat... Parapat batu!!” yang artinya merapatlah batu. Tak disangka tiba-tiba dinding batu menghimpit badan Seruni.
Melihat kondisi ini, si Toki bergegas pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, orang tuanya sadar melihat tingkah si Toki yang terus menggonggong dan mengajak orang tuanya ke suatu tempat. Sesampainya di tepi tebing Danau Toba, orang tuanya mencoba membantu anaknya, namun batu itu sudah terlalu sempit dan semakin menghimpit badan Seruni.
Orang tuanya hanya mendengar teriakan anaknya yang terus menyebutkan “Parapat... Parapat batu!!” tiba-tiba batu batu di situ berguncang yang membuat lubang itu menutup dengan sendirinya. Setelah guncangan tersebut, muncullah sebuah batu gantung yang membentuk tubuh seorang perempuan yang dipercaya batu jelmaan sosok Seruni.
Editor: Nani Suherni