Cerita Rakyat Sumatera Utara, Asal Usul Kota Medan
Dia juga membangun kampung kampung lainnya, hal ini agar semua wilayah kekuasaannya menjadi maju dan berkembang. Namun pada tahun 1653 Gocah Pahlawan menghembuskan napas terakhirnya dan digantikan oleh putranya yang bernama Tuanku Panglima Perunggit. Kemudian Tuanku Panglima Perunggi memproklamirkan kemerdekaan Kesultanan Deli dari Kesultanan Aceh pada tahun 1669 .
Medan menjadi semakin maju karena menjadi pusat perdagangan, tetapi muncullah pertanyaan, apa yang diperjualbelikan pada saat itu sehingga Medan menjadi sangat maju?. Salah satu faktor besar kemajuan ekonomi di Medan yakni melalui perkebunan tembakau yang mana bekerja sama dengan orang belanda yang bernama Nienhuys Van der Valk dan Elliot yang berasal dari perusahaan Firma Van Leeuwen en Mainz & Co.
Sultan Deli memberikan mereka tanah seluas 2.960 hektare yang diperuntukkan kebun tembakau. Nantinya, hasil tembakau ini diekspor ke Belanda. Ternyata hasilnya tembakau yang ditanam di Tanah Deli memiliki kualitas yang sangat bagus.
Pemerintahan di sana langsung membangun banyak perkebunan tembakau, setidaknya ada 22 kebun pada tahun 1874. Lambat laun Medan Putri pun menjadi semakin ramai dan banyak orang orang datang ke kota ini, dan berubahlah nama kota ini agar menjadi lebih singkat dan lebih dikenal dengan Kota Medan.
Editor: Nani Suherni