Daftar Gubernur Sumatera Utara Pertama Kali hingga Kini, Salah Satunya Pencetus Salam Horas
P.R. Telaumbanua lahir di Gunung Sitoli, Keresidenan Tapanuli pada 30 September 1919 dengan nama Roos Telaumbanua. Namun, namanya berubah menjadi P. R. (Pendeta Roos).
Penyingkatan nama ini akibat dari budaya Nias yang menganggap penyebutan nama lengkap seseorang tidak sopan. P. R. yang merupakan anak seorang penatua Gereja BNKP Nias, menyelesaikan pendidikan H.I.S di Sigumpulon, Tarutung dan pendidikan MULO juga di Sigumpulon, Tarutung dan HIK di Solo dan Sekolah Pendeta di Gunung Sitoli, Nias.
Dia menjabat sebagai Gubenur Sumatera Utara pada 16 November 1965 hingga 31 Maret 1967.
Mayor Jenderal TNI (Purn) Marah Halim Harahap lahir pada 28 Februari 1921. Dia menjabat Gubernur Sumatera Utara pada periode 1967-1978.
Selepas menjadi Gubernur, dia aktif dalam bidang olahraga di tanah air dengan menjadi pengurus olahraga nasional. Namanya diabadikan menjadi salah satu piala bergilir dalam turnamen sepak bola nasional yakni Piala Marah Halim.
Daftar Gubernur Sumatera Utara selanjutnya Mayor Jenderal TNI (Purn.) Edward Wellington Pahala Tambunan atau lebih dikenal dengan nama E.W.P. Tambunan (sering disalahejakan menjadi Edward Waldemar Pahala Tambunan).
Dia Gubernur Sumatra Utara periode 1978—1983. Jenazahnya dimakamkan di Taman makam pahlawan Kalibata, Jakarta. Tambunan dikenal karena merupakan penggagas salam Sumatra Utara seperti "Horas", "Mejuah-juah", "Njuah-juah", "Ahoi".
Tambunan juga dikenal karena menduniakan Pesta Danau Toba, pesta budaya terbesar di Sumatra Utara yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Editor: Nani Suherni