Daftar Gubernur Sumatera Utara Pertama Kali hingga Kini, Salah Satunya Pencetus Salam Horas
Letnan Jenderal TNI (Purn) Kaharuddin Nasution 23 Juli 1925 – 25 September 1990) adalah tokoh politik dan militer Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara periode 1983–1988 yang terpilih menggantikan EWP Tambunan.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, dia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Riau dan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan. Namanya diabadikan menjadi nama stadion di Pekanbaru, Riau.
Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Raja Inal Siregar merupakan Gubernur Sumatera Utara ke-13. Dia memerintah dari tahun 1988 hingga 1998. Setelah tidak lagi menjabat sebagai gubernur, dia kemudian menjadi anggota DPD dari Sumatra Utara.
Putra pasangan Kario Siregar dan Rodiah Harahap ini lulus Akademi Militer pada tahun 1961. Raja Inal Siregar menyelesaikan pendidikan SD sampai SMA di beberapa tempat di Sumut dan Sumbar.
Daftar Gubernur Sumatera Utara selanjutnya ada Mayor Jenderal TNI (Purn.) Haji Tengku Rizal Nurdin. Dia menjabat dari tahun 1998 hingga meninggal dunia pada 5 September 2005. Rizal juga menjabat selama dua periode.
Dia meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Mandala Airlines pada 5 September 2005 di Medan. Saat itu dia sedang berada dalam perjalanan untuk menghadiri rapat mendadak dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta pada malam harinya.
Pardede menggantikan Gubernur Sumatra Utara, Rizal Nurdin yang tewas karena pesawat yang ditumpanginya jatuh pada tanggal 5 September 2005. Sebelumnya ia adalah Wakil Gubernur Sumatra Utara. Dari September 2005 hingga 8 Februari 2006, jabatannya merupakan pelaksana harian Gubernur Sumatra Utara. Melalui Keputusan Presiden No. 27/2006, dia akhirnya dikukuhkan sebagai Gubernur.
Sayangnya, sejak 18 Juli 2003, dia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal Polri atas kasus pemalsuan ijazah yang digunakannya saat mencalonkan diri menjadi kepala daerah.
Editor: Nani Suherni