19 Gubernur Sumatera Utara dari Masa ke Masa, Nomor 14 Meninggal Kecelakaan Pesawat

9. Roos Telaumbanua
P.R. Telaumbanua lahir di Gunung Sitoli, Keresidenan Tapanuli pada 30 September 1919 dengan nama Roos Telaumbanua. Namun, namanya berubah menjadi P. R. (Pendeta Roos).
Penyingkatan nama ini akibat dari budaya Nias yang menganggap penyebutan nama lengkap seseorang tidak sopan.
P. R. yang merupakan anak seorang penatua Gereja BNKP Nias, menyelesaikan pendidikan H.I.S di Sigumpulon, Tarutung dan pendidikan MULO juga di Sigumpulon, Tarutung dan HIK di Solo dan Sekolah Pendeta di Gunung Sitoli, Nias. Dia menjabat sebagai Gubenur Sumatera Utara pada 16 November 1965 hingga 31 Maret 1967.
10. Marah Halim Harahap
Mayor Jenderal TNI (Purn) Marah Halim Harahap lahir pada 28 Februari 1921. Dia menjabat Gubernur Sumatera Utara pada periode 1967-1978.
Selepas menjadi Gubernur, dia aktif dalam bidang olahraga di tanah air dengan menjadi pengurus olahraga nasional. Namanya diabadikan menjadi salah satu piala bergilir dalam turnamen sepak bola nasional yakni Piala Marah Halim.
11. Edward Wellington Pahala Tambunan
Gubernur dari masa ke masa ada Mayor Jenderal TNI (Purn.) Edward Wellington Pahala Tambunan atau lebih dikenal dengan nama E.W.P. Tambunan (sering disalahejakan menjadi Edward Waldemar Pahala Tambunan).
Dia Gubernur Sumatra Utara periode 1978—1983. Jenazahnya dimakamkan di Taman makam pahlawan Kalibata, Jakarta. Tambunan dikenal karena merupakan penggagas salam Sumatra Utara seperti "Horas", "Mejuah-juah", "Njuah-juah", "Ahoi".
Tambunan juga dikenal karena menduniakan Pesta Danau Toba, pesta budaya terbesar di Sumatera Utara yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
12. Kaharuddin Nasution
Letnan Jenderal TNI (Purn) Kaharuddin Nasution 23 Juli 1925 – 25 September 1990) adalah tokoh politik dan militer Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara periode 1983–1988 yang terpilih menggantikan EWP Tambunan.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, dia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Riau dan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan. Namanya diabadikan menjadi nama stadion di Pekanbaru, Riau.
13. Raja Inal Siregar Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn)
Raja Inal Siregar merupakan Gubernur Sumatera Utara ke-13. Dia memerintah dari tahun 1988 hingga 1998. Setelah tidak lagi menjabat sebagai gubernur, dia kemudian menjadi anggota DPD dari Sumatra Utara.
Putra pasangan Kario Siregar dan Rodiah Harahap ini lulus Akademi Militer pada tahun 1961. Raja Inal Siregar menyelesaikan pendidikan SD sampai SMA di beberapa tempat di Sumut dan Sumbar.
Editor: Nani Suherni