Pascademonstrasi Mahasiswa yang Ricuh di Medan, Polda Sumut Amankan 53 Orang

MEDAN, iNews.id – Pascademonstrasi mahasiswa yang berujung ricuh di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (24/9/2019), Polda Sumut mengamankan sebanyak 53 orang termasuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Mereka diamankan karena diduga terlibat dalam kericuhan tersebut.

“Ada 53 orang yang kami amankan,” kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut Irjen Pol Agus Andrianto di Medan, Selasa malam.

Baca Juga

Viral Video Mahasiswa Demonstran Dipukuli Polisi, Polda Sumut Periksa 4 Anggotanya

Kapolda mengatakan, salah satu dari 53 orang yang telah diamankan pascademonstrasi di Kota Medan, berinisial RSL. Laki-laki itu merupakan salah satu daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus terorisme.

“Salah satunya RSL, warga Kota Medan, diduga merupakan orang yang menunggangi aksi tersebut. RSL merupakan buron dalam kasus terorisme,” ujar Agus.

Baca Juga

Demonstrasi Mahasiswa di Medan Ricuh, Kapolda Sebut Ada DPO Terorisme Menyusup

Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Medan menaiki pagar gedung saat melakukan aksi unjuk rasa di depan DPRD Sumut di Medan, Selasa (24/9/2019). Aksi mahasiswa tersebut untuk menyampaikan aspirasi menolak revisi UU KPK dan RUU KUHP. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Sementara salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi, Yael Stefani menyebutkan, saat ini sejumlah temannya masih diamankan di Mako Brimob, Jalan Sei Wampu, Medan. “Mereka masih ditahan di Brimob,” kata Yael saat dikonfirmasi oleh iNews.id, Rabu (25/9/2019).

Saat ini dirinya bersama teman-temannya masih terus mendata nama-nama mahasiswa yang diamankan polisi. “Saat ini yang baru terkonfirmasi sebanyak 18 orang saja yang berasal dari beberapa kampus,” ujar mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) itu.

Dia berharap agar polisi segera melepaskan teman-teman mereka yang saat ini diamankan di Mako Brimob Medan. Sebab, mahasiswa itu hanya menyampaikan aspirasinya saat berdemonstrasi di Gedung DPRD Sumut. “Kami berharap rekan-rekan kami segera dilepas karena mereka hanya menyampaikan aspirasi,” katanya.

Sebelumnya, demonstrasi mahasiswa di Kota Medan berlangsung ricuh, Selasa (24/9/2019). Massa melempari batu ke Gedung DPRD di Jalan Imam Bonjol sehingga polisi menembakkan gas air mata.

Editor: Maria Christina