5 Rumah Adat Sumatera Utara, Nomor 3 Tempat Tinggal Para Raja

Rumah adat Bolon difungsikan sebagai tempat tinggal para raja. Ciri khas dari rumah panggung ini tidak memiliki jendela. Namun ada jeruji kayu sebagai sirkulasi udara sekaligus cahaya.
Bagian dalam bangunan terbagi dua yaitu ruang depan yang disebut lopo untuk raja, sementara ruang dalam untuk istri dan anak-anaknya. Di tengah ruangan ada tiang utama berwarna putih, merah, dan hitam yang dihiasi tanduk-tanduk kerbau.
Suku Nias tidak hanya terkenal dengan tradisi lompat batu namun juga keunikan rumah adatnya.
Ada dua jenis rumah di Suku Nias, yakni adat Nas yaitu Omo Hada dan Omo Sebua. Keduanya dibedakan berdasarkan fungsinya. Dalam sejarah Omo hada merupakan rumah untuk rakyat biasa berupa rumah panggung.
Di Nias Utara bangunan ini berbentuk persegi. Di Nias Selatan rumah adat ini berbentuk oval di atap.
Omo Hada terdapat jendela yang bisa dibuka agar sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan. Sementara, Omo Sebua lebih megah karena dihuni kepala desa atau kepala negeri.
Editor: Nani Suherni