"Kondisi luka pasien diperiksa, dari awal operasi hingga tanggal 28 November 2022 adalah kering dan baik," katanya.
Pada 6 Desember 2022 pukul 18.00, dr Prasojo Sujatmiko kembali mengunjungi pasien ES. Hasilnya, luka operasi terpantau kering.
"Saya memeriksa luka pasien sudah kering dan dilakukan pelepasan benang jahit total serta dilakukan fisioterapi keesokan harinya," katanya.
Esok harinya, ES sudah bisa berjalan ke toilet sendiri dengan tongkat. ES juga meminta plester luka tetap ditempel agar tidak basah kena air.
Sebelumnya, kasus ini dilaporkan oleh kakak ES, Reynold Simamora ke Polda Sumut. Dia mengatakan jika awalnya adiknya ES kecelakaan sepeda motor di Sibolga. Kak kiri ES pun luka. Namun
Kala itu, kaki kiri ES mengalami luka. Namun selang dua hari kemudian, saat masih dirawat, ES terjatuh lagi di kamar mandi. Sejak itu, kondisi kakinya sebelah kiri semakin parah. Sehingga dibawa ke RS Murni Teguh. Di rumah sakit tersebut ES diminta menjalani terapi.
Dari hasil terapi disimpulkan jika ES harus dioperasi. Tetapi, operasi dilakukan pada kaki kakak ES. Saat itu ES mengeluhkan jika yang sakit di kaki kiri.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait