MEDAN, iNews.id – Kekecewaan masih melekat di benak keluarga pendiri Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) Profesor TMHL Tobing setelah diusir dari rumah dinas almarhum ayah mereka yang sudah ditempati puluhan tahun.
Kini, anak Prof Tobing sementara menumpang di rumah saudara di Jalan Danau Marsabu, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
Anak kelima Profesor TMHL Tobing, Ruben Tobing mengaku sangat kecewa dengan sikap rektorat USU yang melakukan tindakan tanpa menghargai proses hukum yang sedang ditempuh.
Dia menilai USU tidak menempatkan mereka layaknya sebagai bagian dari keluarga besar.
Padahal, lanjutnya, keluarga mereka bukan orang yang tidak berjasa terhadap kampus USU. TMHL Tobing puluhan tahun mengabdi dan menjadi pendiri Fakultas Ekonomi USU.
"Semacam tidak ada harganya kami keluarga dan anak-anak bapak (TMHL Tobing), kami ini masih anak bukan cucu atau apalah," ucapnya, katanya, Jumat (26/3/2021).
Kekesalan lain yang dikatakan alumni Fakultas Ekonomi USU itu adalah sikap USU yang tidak menghargai proses hukum. Padahal kampus adalah tempat mendidik orang yang turut dan taat pada hukum.
"Ada berapa banyak profesor hukum di kampus, mengapa tidak ada yang mengingatkan rektor untuk menghargai proses hukum. Padahal rumah kami pas di depan gedung Peradilan Semu, di situ keadilan dan hukum mulai diperkenalkan," kata dia.
Selain itu, lanjut Ruben rumah nomor 8 di Jalan Universitas kampus USU itu sudah banyak berubah. Semula, bangunan hanya separoh dan mulai dibangun oleh keluarga sehingga seperti saat ini.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait