Bocah 8 Tahun yang Hanyut di Sungai Denai Ditemukan Meninggal Dunia

MEDAN, iNews.id - Bocah delapan tahun yang hanyut di Sungai Denai akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban bernama Gali ditemukan warga yang sedang memancing di aliran sungai, tepatnya di Jalan Pelikan, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Selasa (9/6/2020).

Manager Pusdalops-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Nurly menyampaikan, personel Tim Reaksi Cepat (TRC) yang mendapatkan laporan hanyut korban, langsung berkoordinasi dengan Babinsa, Babinkamtibmas setempat dan keluarga korban. BPBD Medan meneruskan kejadian tersebut ke Kantor SAR Medan. Selanjutnya, pada pukul 19.30 WIB, pihak Basarnas tiba di lokasi kejadian dan melakukan pencarian di sekitar area korban hanyut.

Baca Juga

Bocah 8 Tahun di Medan Terpeleset Jatuh ke Sungai Denai dan Hanyut Terbawa Arus

"Namun hingga malam, korban belum ditemukan," kata Nurly, Selasa (9/6/2020).

Selanjutnya, pada Selasa (9/6/2020) sekitar pukul 06. 40 WIB, korban berhasil ditemukan oleh seorang pemancing dalam keadaan meninggal dunia di seputaran Sungai Denai tersebut. Mendapatkan laporan ini tim langsung mengevakuasi jenazah korban, untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga.

Baca Juga

3 Napi Rutan Tanjung Gusta Medan Kabur Loncat dari Pagar Setinggi 8 Meter

"Saat ini korban sudah disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan," ucapnya.

Sebelumnya, korban bernama Gali Rezeki warga Jalan AR Hakim, Gang Kolam, Lingkungan 10, Kelurahan Pasar Merah Timur, Kecamatan Medan Area ini hanyut, saat sedang mandi-mandi di sungai tersebut bersama teman-temannya setelah terpeleset dan terbawa arus pada, Senin (8/6/2020) pukul 18.00 WIB.

Baca Juga

Polisi Ringkus Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Medan

Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono mengatakan korban diketahui hanyut terbawa arus sungai sekitar pukul 18.00 WIB. Saat kejadian, korban tengah bermain bersama dengan dua orang rekannya di pinggir sungai. Namun karena kurang berhati-hati, korban terpeleset ke Sungai Denai.

"Rekan korban sempat berusaha menyelamatkannya dengan memegang tangan korban. Namun karena derasnya arus sungai, pegangan pun terlepas dan korban hilang dibawa arus," kata Toto.