get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 3,6 Guncang Nias Selatan Sumut

Cerita Rakyat Sumatera Utara, Legenda Lubuk Emas

Rabu, 15 Desember 2021 - 15:30:00 WIB
Cerita Rakyat Sumatera Utara, Legenda Lubuk Emas
Ilustrasi (Foto: dok Humas Kemenpar)

Sri Pandan langsung kaget dan tak buru buru menjawab, bahkan dia menundukkan wajahnya dan mulai menangis. Ayahnya pun bingung dan bertanya kenapa ia malah menangis bukannya bahagia? Kemudian ayahnya bertanya "Apakah engkau menangis karena bahagia?”.

Tangis Sri Pandan pun semakin menjadi jadi. 

“Jawablah anakku” kata sang ayah yang ingin mendengar kalau anaknya mau untuk menerima tawaran sang Pangeran Aceh.
 
“Maafkan aku ayah, aku mohon ampun. Bukannya aku ingin menjadi anak yang tidak mengikuti perintah orangtua dengan menerima tawaran tersebut, melainkan,” ucap sang Putri berhenti sejenak. 

“Melainkan apa?” kata sang ayah.

Dengan terbata bata sang Putri menjawab dan menjelaskan kalau sesungguhnya dia telah mempunyai kekasih, dan ingin berkomitmen dengan pemuda tersebut. 

“Siapa pemuda itu?” kata sang ayah. 

“Hobatan, ayah” kata sang putri. 

“Apa!?” sang ayah terkejut mendengar kabar itu. 

“Maksudmu Hobatan pembantu setia kita itu?” ucapnya lagi.

Lalu sang putri pun mengangguk. 

“Engkau lebih memilih setia dengan Hobatan dan menolak tawaran sang Pangeran Aceh?,” ucap sang raja yang dijawab anggukan oleh sang putri.

Sang ayah semakin sakit hati dan merasa kecewa kepada sang anak, lalu dia kembali berujar kepada sang anak.

“Terimalah lamaran Putra Mahkota Kerajaan Aceh! Putuskan hubungan mu dengan Hobatan! Jika engkau tidak juga memutuskan hubunganmu, niscaya Hobatan Akan aku Usir!,” kata raja dengan mengancam.

Sri Pandan lalu langsung menemui Hobatan, dia menceritakan semua kejadian yang telah disampaikan ayahnya. Lalu dia mengajak untuk kabur bersama Hobatan dan meninggalkan istana. Namun Hobatan dengan berat hati menolak tawaran sang putri dan malah menyarankan untuk menerima tawaran sang Raja Aceh.

Betapa terkejutnya sang putri mendengar ucapan Hobatan, dia merasa kecewa dan berkata “Baiklah kalau itu maumu, lebih baik aku mati terjun ke lubuk, dibandingkan harus menikah dengan seseorang yang tidak aku cintai, ketahui lah kekasihku, aku akan selalu setia dan cinta kepadamu”.

Hobatan pun juga semakin bimbang, tetapi dia tetap menyarankan untuk sang putri menerima tawaran sang Pangeran Aceh dan mengurungkan rencana anehnya itu dan menjadi istri dari sang raja.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut