Hari ke-18 Bocah Hilang di Langkat, Keluarga Menangis saat Zikir dan Doa Bersama

LANGKAT, iNews.id - Pencarian tiga bocah hilang misterius di perkebunan PT LNK, Dusun Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara masih belum menemukan titik terang. Memasuki hari ke-18 hilangnya ketiga korban, keluarga menggelar zikir dan doa bersama dengan mengundang sejumlah anak yatim, Rabu (4/11/2020).
Setiap harinya keluarga ketiga anak hilang ini melaksanakan doa bersama. Doa ini untuk memohon kepada Allah SWT agar memudahkan pencarian Yogi, Nizam dan Zahra.
Seperti pantauan iNews saat doa bersama di rumah korban Yogi Tri Herlambang. Kegiatan ini juga diikuti orang tua masing-masing anak yang hilang dengan dipimpin nazir masjid setempat. Para orang tua korban tampak bersungguh-sungguh berdoa. Bahkan beberapa di antara mereka meneteskan air mata dan menangis saat zikir dan doa bersama.
"Apapun ceritanya, apa yang ditentukan Allah kita tak dapat memungkirinya. Mudah-mudahan ini ujian dan kita bisa melewatinya," ujar Sabda, Nazir Masjid Desa Naman Jahe.
Dia mengatakan, doa bersama ini juga dengan mengumpulkan anak yatim sekaligus bersedekah.
"Mudah-mudahan dengan cara kami ini ini dapat didengar Allah agar di manapun ketiga anak ini bisa kembali kepada orang tuanya," katanya.
Diketahui, ketiga bocah yang hilang ini merupakan warga Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian. Mereka bernama Yogi Tri Herlambang, Nizam Auvar Reja dan Alviza Zahra yang rata-rata berusia tujuh tahun dan hilang pada Minggu (18/10/2020).
Sejauh ini, polisi dan relawan telah mencari di beberapa lokasi namun tak menunjukkan petunjuk apapun. Pencarian bahkan sampai menelusuri areal 100 hektare dari lokasi titik hilang.
Editor: Donald Karouw