Pinang jadi Komoditas Unggulan yang Diekspor dari Sumut

MEDAN, iNews.id - Pinang ditetapkan menjadi salah satu komoditas unggulan di desa yang akan dibina selain manggis, kopi, kubis, porang, durian, dan rempah-rempah. Dengan pembinaan tersebut, diharapkan ekspor pinang asal Sumut ke depannya akan semakin meningkat.

Sub Koordinator Informasi dan Sarana Teknis Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan, Sari Narulita Hasibuan di Medan, Minggu, mengatakan BBKP Belawan terus fokus membina desa dan petani yang mengembangkan komoditas unggulan yang sudah ditetapkan itu.

Baca Juga

Geger, Pemuda Bersimbah Darah Ditemukan di Majid Al-Muhtadin Medan

"Dengan fokus pada komoditas itu, maka diharapkan ekspornya meningkat sehingga mendukung maksimal Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian) di 10 kabupaten/kota Sumut," katanya.

Hasil pembinaan pada komoditas unggulan itu sudah terbukti positif. Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, ekspor pinang asal Sumut terus mengalami peningkatan. Salah satu daerah penghasil pinang yang banyak di ekspor yakni Deliserdang.

Baca Juga

Viral Pasien Covid-19 Bikin Heboh di Medan, Tidak Isoman dan Makan Pindah-Pindah Restoran

Dia menjelaskan Deliserdang memang menjadi salah satu dari 10 desa potensial yang dibina BBKP Belawan. Selain itu ada Karo, Dairi, Langkat, Simalungun, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Binjai, Padangsidempuan dan Tapanuli Selatan.

Baca Juga

Aksi Maling Jemuran di Kota Medan Terekam Kamera CCTV

"Dengan kinerja hingga awal Agustus yang cukup bagus, BBKP Belawan berharap 150 desa gratieks dari 17 kabupaten/kota yang ditargetkan tahun 2021 untuk mendorong volume dan nilai ekspor bisa tercapai," katanya.

Pembinaan desa itu juga untuk meningkatkan jumlah pengusaha mau pun eksportir dari Sumut. Pembinaan yang sudah dimulai sejak tahun 2020 itu akan terus dikembangkan ke berbagai kabupaten/kota di Sumut lainnya.