8 Suku di Pulau Sumatera Utara, Nomor 7 Menolak Disebut Batak
                
            
                7. Suku Mandailing

Suku Mandailing berbeda dengan Batak. Sehingga sebagian besar etnis Mandailing enggan disamakan dengan Batak. Peneliti Pussis Universitas Negeri Medan (UNIMED) Erron Damanik mengungkapkan, etnis Mandailing telah menolak disebut Batak sejak tahun 1922.
Sikap itu diikuti etnis Karo yang menolak disebut Batak sejak 1952, Simalungun sejak 1963, dan Pakpak menolak sejak 1964. Hanya etnis Toba dan Angkola saja yang tetap menerima disebut Batak.
Mengutip pendapat sejarawan Vinner (1980), perbedaan mendasar dari kelompok etnik itu adalah yang memiliki perbedaan bahasa yang mencolok.
8. Suku Simalungun
Suku di Sumatera Utara selanjutnya yakni Simalungun. Leluhur suku ini konon berasal dari India Selatan tetapi ini hal masih diperdebatkan. Sepanjang sejarah suku ini terbagi ke dalam beberapa kerajaan.
Namun, marga asli penduduk Simalungun yakni Damanik. Sementara, tiga marga pendatang yaitu Saragih, Sinaga, dan Purba. Kemudian marga-marga (nama keluarga) tersebut menjadi 4 marga besar di Simalungun.
Editor: Nani Suherni