"Jadi selama ini pembacaan meter kita ini masih manual, sehingga itu masih diragukan untuk validasinya. Karena pembuktiannya gak ada. Akibat dari peralihan itu, kemudian banyak ketahuan selama ini petugas kami mencatat tidak dengan benar. Sehingga manajemen menerapkan kebijakan baru untuk membaca meter menggunakan handphone," katanya.
Untuk mengatasi keluhan para pelanggan, Zaman Karya mengatakan bahwa pihak PDAM Tirtandi memberikan dispensasi dengan mengurangi 50 persen dari jumlah tagihan dengan beberapa pertimbangan, yakni jumlah orang dalam satu rumah, catatan pemakaian sebelumnya dan kemampuan ekonomi pelanggan.
"Kalaupun nanti hasil reduksinya, kemudian pelanggan masih berat juga untuk membayar sekaligus, manajemen juga sudah menerbitkan regulasi untuk mencicil sampai enam kali. Selama ini berproses permohonan, maka tidak dikenakan denda," katanya.
Editor: Stepanus Purba_block